Pembunuh PNS Pemkot Semarang Belum Terungkap, Keluarga Memohon kepada Presiden

jpnn.com, SEMARANG - Sudah hampir dua bulan pembunuh PNS Pemkot Semarang belum terungkap.
Keluarga almarhum Iwan Budi Paulus memohon kepada Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap kasus pidana ini.
Permintaan tersebut disampaikan dalam surat resmi yang telah dikirimkan pada Kamis (3/11).
"Isinya memohon keadilan kepada para petinggi negara agar kasus ini diselesaikan tanpa intervensi dari pihak manapun," kata putri almarhum Iwan Budi, Theresia Alfita Saraswati di Semarang, Kamis.
Dia menjelaskan dalam surat juga dijelaskan tentang kronologi kejadian pembunuhan.
Menurut dia, surat tersebut ditembuskan kepada Kapolri, Menko Polhukam, Menkumham, Mendagri, serta Kompolnas.
"Dengan segala hormat dan kerendahan hati mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberi perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa almarhum," kata Saras membacakan petikan sebagian isi surat tersebut.
Selain surat kepada Presiden Joko Widodo, keluarga Iwan Budi juga mengirimkan surat tersendiri kepada Panglima TNI.
Keluarga PNS Pemkot Semarang yang menjadi korban pembunuhan memohon kepada Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Hasan Nasbi Bantah Isu Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Dewan Pers Acungi Jempol Keterbukaan Presiden kepada Media Massa
- Begini Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Prabowo & Megawati
- Danantara dan Komitmen Presiden Bagi Hilirisasi SDA-Tanaman Pangan
- 5 Berita Terpopuler: TPG Guru Honorer Maret Rp 6 Juta, yang Sudah Calon PPPK Bagaimana? Coba Tanya Presiden