Pembunuh Renggo, Kak Seto: Penjara Bukan Tempat Bagi Anak
jpnn.com - Seto Mulyadi, selaku pemerhati anak buka suara atas kasus kekarasan penganiayaan berujung meninggalnya Renggo (11), bocah kelas 5 SD oleh terduga pelaku SY yang tak lain adalah kakak kelas Renggo di SDN Makasar 09 Pagi, Jakarta Timur.
Menurut Kak Seto, panggilan akrabnya, dalam kasus ini, dirinya menilai terduga pelaku maupun korban ini sepenuhnya murni dari keharusan para orang tuanya yang bertanggung jawab,
"Mereka semua adalah korban, karena mereka masih anak-anak, dan anak-anak lah peniru yang baik. Apakah itu peniru dari tontonan film, lingkungan keluarga, dan lingkungan bermainnya," Ujar Seto kepada INDOPOS (Grup JPNN.com) di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (07/5).
Menurut Seto, dirinya berharap KPAI dan Polres Metro Jakarta Timur tetap menjalankan kordinasi untuk menangani kasus ini.
"Kalaupun nanti sudah ada ada perkembangan terbaru dari kasus ini, saya rasa penjara bukan tempat yang terbaik buat anak-anak. Karena itu akan menghasilkan perasaan balas dendam, jelas itu akan mempengaruhi psikologis dari anak," katanya.
Dalam hal ini, lanjut Seto, dengan rehabilitasi lah jalan yang terbaik untuk mengembalikan psikologis anak seutuhnya,
"Kalau masalah hukum biarkan polisi untuk memprosesnya, tapi, saya tekankan disini, untuk rehabilitasi tetap harus dilakukan, butuh pendampingan untuk mereka semua, orang tuapun kita mediasikan, yang jelas posisi anak jangan disalahkan, dalam hal apapun," jelasnya.(cr2)
Seto Mulyadi, selaku pemerhati anak buka suara atas kasus kekarasan penganiayaan berujung meninggalnya Renggo (11), bocah kelas 5 SD oleh terduga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS