Pembunuh Tiga Anak Kandung Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Pembunuh Tiga Anak Kandung Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Kapolres Murung Raya AKBP Dharmeshwara Hadi Kuncoro (kedua kiri) didampingi Wakapolres Kompol Andreas Alek Danantara (kedua kanan) saat jumpa pers di Mapolres setempat di Puruk Cahu, Selasa (28/1/2020). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MURUNG RAYA - Robendi, 43, buronan kasus pembunuhan tiga anak kandungnya di Desa Batukarang, Kelurahan Batu Bua, Kecamatan Laung Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah, akhirnya diringkus polisi.

"Pelaku saat ini sudah kami amankan," kata Kapolres Murung Raya AKBP Dharmeshwara Hadi Kuncoro pada jumpa pers di Puruk Cahu, Selasa.

Pelaku yang berbuat biadab terhadap anak kandungnya itu ditangkap saat berada di desanya pada Senin (27/1) sore, setelah lama menghilang di wilayah Kalimantan Selatan.

Peristiwa pembunuhan terhadap anak kandung ini memang terjadi nisbi lama yakni atas nama Herda berumur dua tahun dibunuh pada tahun 2000 lalu, kemudian pada tahun tersebut pelaku cerai dengan istrinya yang mendapat tiga orang anak termasuk korban Herda.

Setelah cerai dengan istrinya itu, pelaku membawa anak perempuannya berinisial RK dan putranya bernama Kamil tinggal disebuah pondok di hutan di desa setempat.

Selama menetap di hutan tersebut, pelaku menyetubuhi anak kandungnya RK dan melahirkan tiga orang anak, selanjutnya anak pertama dari hasil hubungan dengan anak kandungnya sendiri yang juga cucu pelaku itu berusia tiga bulan dibunuh pada 2016 lalu dan putra ketiganya berusia tujuh hari juga tewas dibunuh pelaku pada 26 September 2019.

Pelaku nekat membunuh, sebab bayi berusia tujuh hari itu menangis saat pelaku sedang tidur.

"Saat bangun pelaku lalu membanting bayi ke lantai sebanyak tiga kali, selanjutnya menginjak kepala dan dada korban hingga tewas," ungkap Kapolres.

Robendi, 43, buronan kasus pembunuhan tiga anak kandungnya di Desa Batukarang, Kelurahan Batu Bua, Kecamatan Laung Tuhup, Murung Raya, Kalimantan Tengah, akhirnya diringkus polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News