Pembunuhan Desi, Polisi Tepis Motif Asmara
jpnn.com - JAKARTA -- Pembunuh Desi Sukiman (20), mahasisiwi asal Singkawang, Kalimantan Barat, yang kuliah di Akademi Kebidanan Jayakarta Sehat, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, terbilang sadis.
SS menghabisi Desi dengan membekap korban menggunakan handuk dan bantal kemudian membentur-benturkan kepala perempuan itu ke lantai.
Ketika ditangkap Jumat (6/6) dini hari di rumahnya tak jauh dari kost korban, di Gang Taqwa, Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, RT 07 RW 08, Ciracas, Jaktim, pelaku tak melawan.
Pihak keluarga pun menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk memproses kasus ini dan meminta pelaku dihukum berat.
"Saat ditangkap di rumahnya, tidak ada perlawanan. Pihak keluarga pun menyerahkan kasus ini ditangani kepolisian," kata Kasat Reskrim Polrestro Jaktim AKBP Didik Sugiarto, di Polsek Ciracas, Jaktim, Jumat (6/6).
Polisi menepis kalau pembunuhan ini bermotif asmara. Namun ini semua masih di dalami. "Jangan dikait-kaitkan ke sana," kata Didik lagi.
Menurut Didik, dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa pelaku berniat menguasai harta benda milik korban.
"Ini masih pendalaman. Yang jelas, ada keinginan dari pelaku saat itu ingin menguasai barang korban. Setelah kejadian barang dibawa," kata Didik.
JAKARTA -- Pembunuh Desi Sukiman (20), mahasisiwi asal Singkawang, Kalimantan Barat, yang kuliah di Akademi Kebidanan Jayakarta Sehat, Kelapa Dua
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang