Pembunuhan Sadis di Sungai Andai Terungkap, Pelaku Ternyata Heriyadi, Tuh Orangnya

Dihadirkan dalam rilis kasus kemarin, Ucup mengaku tak mengenal korban sama sekali. Ketika ia melintas, ia melihat korban sedang gelap-gelapan.
"Tidak bermaksud bertindak sesadis itu. Saya curiga saja, kenapa tak mencari tempat yang lebih terang. Tak jauh dari sana kan ada ritel. Dia juga teleponan sambil celingak-celinguk kanan kiri," kisahnya.
Di wilayahnya memang kerap terjadi pencurian. Dari tabung gas yang raib sampai pembobolan kios.
"Kalau sampai ada kecurian lagi, saya pula yang dituduh terlibat. Makanya saya menegur. Tetapi dia ngeyel, malah membuat saya emosi," tambahnya.
Baca Juga: Lolos dari Hukuman Mati, Dua Sejoli Ini Tetap Divonis Penjara Seumur Hidup
Soal tombak itu, memang selama ini Ucup sudah biasa mempersenjatai diri. Dalihnya, risiko pekerjaannya tinggi. "Memang saya bawa tombak kalau jaga malam," tutupnya. (lan/fud/ema/prokal.co)
Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis terhadap Mahdoni Maulana, 23, yang jasadnya ditemukan di Sungai Andai pada Minggu (28/3) dini hari.
Redaktur & Reporter : Budi
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Kronologi Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan, Ibu Korban Tuntut Keadilan
- Brigadir AK, Polisi Diduga Pembunuh Bayi di Semarang Diperiksa Polda Jateng
- Polisi: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Jakbar Terekam CCTV
- Awal Mula Temuan Mayat Ibu dan Anak di Toren Korban Pembunuhan
- Tim Jatantras, Resmob, dan Reskrim Buru Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Jakbar