Pembunuhan Sadis Pasuruan : Pelaku Kesal Tak jadi Umrah karena Korban

jpnn.com, PASURUAN - Tak kurang dari 1x24 jam aparat Polres Pasuruan mengungkap misteri pembunuhan sadis terhadap 2 pria yang diracun kemudian dibakar.
Kedua korban yakni Sya’roni (58) dan Imam Sya’roni (70). Pelakunya empat orang yang merupakan dua pasangan suami istri. Yakni, M. Dhofir (59) dan istrinya Nanik Purwanti (30). Lalu, Zainudin (30) dan istrinya Munifa (20).
Para pelaku memiliki peran berbeda-beda. Dhofir bertugas meracun para korban dengan potas yang dicampur teh dan jamu untuk diminum dua pria itu dalam kondisi lampu PLN padam.
Setelah tak sadarkan diri, kedua korban dibawa keluar dari rumahnya menuju halaman tetangga lalu dibakar dengan bensin yang sudah disiapkan sebelumnya.
Sementara, Zainuddin diminta menghilang jejak membuang jasad kedua korban ini.
"Para istri membantu meracuni kedua korban ini," ujar Kapolres Pasuruan, AKBP Rizal Martomo.
Kapolres menjelaskan, aksi nekat pembunuhan ini diotaki Dhofir yang terkenal sebagai paranormal kondang. Dia menaruh dendam karena gagal berangkat umrah padahal sudah membayar uang urmrah sebesar Rp 10 juta pada Sahroni.
"Meski begitu pelaku gagal berangkat dan uangnya tidak dikembalikan oleh korban," jelas AKBP Rizal.
Pelaku meracun para korban dengan potas yang dicampur teh dan jamu untuk diminum saat lampu sedang padam setelah terbunuh lalu dibakar.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sadis di Dumai, Oh Ternyata
- Imam Ghozali yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Dikenal Temperamental
- Terungkap, Pelaku Pembunuhan Sadis Pegawai Salon di Sukamenak Bandung
- Rebutan Harta, Pria di Bandung Bunuh Saudara Sendiri
- Keluarga Korban Mutilasi di Blitar Pengin Bertemu dengan Pelaku
- Ini Wujud Komitmen Bea Cukai Tingkatkan Kualitas Layanan di Karimun dan Pasuruan