Pembunuhan Sadis Salim Kancil, Ini Pernyataan Keras Oesman Sapta

jpnn.com - JAKARTA - Kasus pembunuhan secara keji terhadap Salim Kancil, aktivis yang juga petani di Kabupaten Lumajang, Jatim, mendapat perhatian dari parlemen.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Oesman Sapta Odang menegaskan agar para pelaku yang berjumlah puluhan itu dihukum mati.
"Sangat keji dan tak berperikemanusiaan. Pantas itu dihukum mati akibat perbuatannya membunuh Salim Kancil," kata Oso di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, kemarin (30/9).
Dia mendesak kepolisian segera mengusut para pembunuh Salim Kancil dan penganiaya Tosan ini. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada aktor di balik penganiayaan dan pembunuhan tersebut.
"Kita kan negara hukum, ya hukum harus ditegakkan dong apalagi penyiksaan seperti itu. Itu kan bertentangan dengan hukum kita," tegasnya.
Oso yang juga Senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) ini pun mengaku heran ada orang Indonesia yang bisa berbuat tidak berprikemanusiaan dengan menyiksa Salim Kancil dan Tosan hingga meninggal dunia.
Padahal, Indonesia merupakan negara hukum. "Iya kok tega-teganya orang-orang ini. Pokoknya polisi harus bertindak tegas usut semuanya. Itu jelas-jelas tindakan yang tidak dapat diterima," tegasnya kembali. (dli/jpnn)
JAKARTA - Kasus pembunuhan secara keji terhadap Salim Kancil, aktivis yang juga petani di Kabupaten Lumajang, Jatim, mendapat perhatian dari parlemen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045