Pembunuhan Sopir Go-Car: Tyas Berubah Sejak Semester Dua
jpnn.com, PALEMBANG - Di kalangan teman-teman kuliahnya, Tyas dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan kurang bergaul. Alhasil, dia tak memiliki banyak teman akrab di kampus.
Selama menjalani perkuliahan, pemuda asal Lalan, Muba itu hanya datang kuliah, lalu pulang. Beberapa kegiatan yang ada di kampus tidak pernah dihadirinya.
Wakil Ketua Angkatan 2017, Iksan, mengakui sosok Tyas yang pendiam. “Dari pertama kali ketemu, terlihat kalau dia masih beradaptasi dengan pergaulan. Baik dari sisi berbusana maupun gaya hidup,” ungkapnya.
Dia sendiri mengaku sempat agak sulit beradaptasi dengan pergaulan sebagian mahasiswa yang cukup glamour. Contohnya, nongkrong di tempat mahal, jalan-jalan ke mal.
“Nah, Tyas yang dari daerah mungkin kesulitan beradaptasi. Itu mungkin yang membuatnya tertutup dan memilih bergaul dengan orang-orang yang dekat dengannya saja,” tutur Iksan.
Beberapa kali Tyas diundang ke acara kampus, tapi selalu tak hadir. “Pernah kami kumpul satu angkatan. Dari 77 mahasiswa, hanya Tyas sendiri yang tidak hadir. Entah karena apa saat itu,” terangnya.
Iksan menjelaskan, perubahan paling drastis dari Tyas dirasakan saat memasuki semester dua. Waktu semester pertama, Tyas dikenal rajin kuliah. “Tapi mulai semester dua, dia sangat jarang terlihat ke kampus. Absensinya di beberapa mata kuliah bolong,” bebernya.
Tak hanya jarang masuk kuliah, dari sisi penampilan Tyas banyak berubah. Dia sering mengikuti mode yang sedang tren. “Rambutnya dipotong kekinian. Gaya berpakaian juga banyak berubah. Sangat drastis jika dibandingkan masih semester satu,” ucap Iksan.
Di kalangan teman-teman kuliahnya, Tyas dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan kurang bergaul. Alhasil, dia tak memiliki banyak teman akrab di kampus.
- Herman Deru Usul Tambah Angkutan Terintegrasi untuk Mahasiswa Unsri, Menhub Bilang Begini
- Pembunuh Sadis Sopir Go-Car Itu Punya 2 Jimat, Ini Bentuknya
- Ada Surat Cinta Untuk Pembunuh Sopir Go-Car Itu, Ini Isinya
- Rohana Minta Dua Pembunuh Suaminya Harus Dihukum Mati
- Pembunuh Suami Ditembak Mati, Rohana: Nyawa Dibayar Nyawa
- Hengki, DPO Pembunuh Sopir Go-Car Tamat di Brebes