Pemda Acuhkan Masalah Sosial, Mensos Ancam Tarik DAK
Jumat, 14 September 2012 – 23:55 WIB
JAKARTA - Sikap kurang kooperatif dari pemerintah daerah dalam penanganan masalah sosial, disesali pemerintah pusat. Pemda dinilai hanya care dengan program yang mendatangkan uang, sedangkan masalah sosial seperti anak jalanan, gelandangan, wanita tuna susila, orangtua jompo, dan lain-lain dibiarkan.
"Dalam program penanganan kemiskinan, jujur saja saya sangat kesulitan menghadapi kepala-kepala daerah. Banyakan tidak kooperatifnya daripada kooperatif. Kepala daerahnya masih berpikir, masalah sosial hanya uang keluar dan tidak ada pemasukan," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Jumat (14/9).
Baca Juga:
Dia mencontohkan masalah anak jalanan yang hampir merata di seluruh wilayah kabupaten/kota. Hanya daerah-daerah tertentu saja yang mau mengurus mereka. Sebagian besar malah membiarkan dengan alasan dananya sedikit.
"Pusat memang menyediakan anggaran untuk penanganan masalah sosial. Tapi tidak semua yang ditanggung pusat, daerah juga harus proaktif menyediakan anggaran di APBD-nya," terangnya.
JAKARTA - Sikap kurang kooperatif dari pemerintah daerah dalam penanganan masalah sosial, disesali pemerintah pusat. Pemda dinilai hanya care dengan
BERITA TERKAIT
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi