Pemda Alokasikan Rp 20 Miliar untuk UNBK
jpnn.com, SURABAYA - Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMK akan dilaksanakan pada 25-28 Maret 2019. Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim sudah melakukan sejumlah persiapan. Termasuk mengalokasikan Rp 20 miliar untuk UNBK di Jatim.
BACA JUGA : Siap-Siap, UNBK Dimajukan Maret 2019
Kadispendik Jatim Saiful Rachman menyatakan, anggaran itu terbagi untuk UNBK SMA dan SMK. Anggaran tersebut bisa dipakai untuk pengadaan komputer.
Pihaknya meyakini, anggaran tersebut bisa memangkas sesi pelaksanaan UNBK. Yakni, dari tiga sesi menjadi dua sesi atau dari dua sesi menjadi satu sesi. Siswa pun diharapkan lebih tenang. Baik secara mental maupun emosional.
BACA JUGA : Informasi Penting seputar UNBK 2019
Ketika pergantian sesi, siswa kerap saling menanyakan soal. Padahal, soal yang diujikan antarsesi bisa saja tidak sama. "Jadi, menjaga sisi psikologisnya," kata Saiful. Untuk jenjang SMA, UNBK akan dilaksanakan pada 1, 2, 4, dan 8 April. Persiapan pun diintensifkan.
Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Jatim Suhartono menyebutkan, tim help desk sudah dipersiapkan untuk memantau sinkronisasi program.
Bukan hanya untuk UNBK, tetapi juga ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Untuk jenjang SMK, USBN akan berlangsung pada 5-16 Maret.
Anggaran Rp 20 miliar untuk UNBK SMA dan SMK bisa dipakai untuk pengadaan komputer.
- Wabah Virus Corona, Akhirnya Kemendikbud dan DPR Sepakat Meniadakan UNBK
- Kemendikbud Klaim UNBK SMK Lancar
- Disdik Provinsi Jabar Siap Gelar UNBK SMA, SMK
- Heran, Sudah UNBK tapi Masih Ada Kecurangan
- Virdiana Inggried, Siswi asal Gunungkidul Peraih Nilai UNBK Tertinggi
- Salut, Ada 19% Peraih Nilai Tinggi UNBK SMA/MA dari Keluarga Kurang Mampu