Pemda Banyak tak Lengkapi Usulan CPNS
Selasa, 03 April 2012 – 13:10 WIB

Pemda Banyak tak Lengkapi Usulan CPNS
JAKARTA--Rumitnya persyaratan pengajuan kebutuhan pegawai sesuai persyaratan yang tertera dalam SKB Moratorium CPNS, membuat instansi baik pusat dan daerah lambat memasukkan usulan. "Sebenarnya sudah 53 daerah yang memasukkan usulan pegawainya, tapi rata-rata belum lengkap. Ada yang hanya melampirkan analisa jabatan (anjab) dan ada yang cuma analisa beban kerja (ABK)," tutur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar di Jakarta, Selasa (3/4).
Dia menambahkan, untuk instansi pusat yang sudah melaporkan perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan anjab dan ABK sampai akhir Februari 2012 hanya 18 K/L. Sementara untuk daerah, dari 524 pemda, hanya dua kabupaten yang usulan perhitungan kebutuhan pegawainya lengkap. Yaitu dilengkapi perhitungan jumlah kebutuhan pegawai, analisis jabatan, analisis beban kerja dan peta jabatan.
Baca Juga:
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Asisten Deputi SDM bidang Aparatur KemenPAN&RB Nurhayati mengungkapkan, hingga Februari sudah tujuh daerah (lima kota dan dua kabupaten) yang mengajukan usulan pegawai lengkap. Ketujuh daerah itu juga berhak mengangkat CPNS dari honorer tertinggal kategori I tahun ini. "Pengangkatan honorer K1 menjadi CPNS dari tujuh daerah tersebut akan diproses lebih dulu karena data mereka sudah lengkap," tandasnya. (Esy/jpnn)
JAKARTA--Rumitnya persyaratan pengajuan kebutuhan pegawai sesuai persyaratan yang tertera dalam SKB Moratorium CPNS, membuat instansi baik pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi