Pemda Belum Siap Tanpa Premium
Kamis, 24 Januari 2013 – 13:12 WIB
Walaupun begitu, Sonny menyatakan tetap komit melaksanakan instruksi pemerintah pusat. "Kita tunggu ada rapat gabungan se-Sumbar membahas ini dalam waktu dekat," katanya.
Baca Juga:
Namun begitu, dia mengimbau semua jajaran Pemko Padangpanjang melakukan penghematan BBM pada awal Februari nanti. "Jika BBM kendaraan dinas pakai pertamax, maka biaya BBM yang dikeluarkan pemerintah daerah akan membengkak. Mengatasi itu, perlu regulasi khusus karena APBD sudah ketok palu. Untuk sementara yang dapat dilakukan adalah efisiensi anggaran perjalanan dinas," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) Padangpanjang, Yudi F Kahayan menambahkan, setiap tahun alokasi anggaran BBM dan biaya perawatan kendaraan berkisar Rp 5-8 miliar. "Jika pun dilaksanakan sesuai Permen ESDM, tidak terlalu berakibat pada pembiayaan. Hanya saja, di Padangpanjang belum ada SPBU yang menyediakan Pertamax," jelasnya.
"Cara lain, dengan memaksimalkan kendaraan CC rendah. Intinya tidak terlalu mengganggu urusan dinas, kalaupun nantinya diberlakukan dua tarif SPBU (subsidi dan non subsidi)," kata Yudi melalui ponselnya.
PADANG--Pemprov dan 19 kabupaten/kota di Sumbar hingga kini belum juga menindaklanjuti Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) No 1 Tahun
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius