Pemda Boleh Bikin Larangan PNS Balik ke Daerah Asal

jpnn.com - JAKARTA--Keluhan daerah soal sikap PNS non putra daerah yang suka pindah setelah mengabdi satu atau dua tahun, bisa diatasi dengan membuat aturan mengikat.
Menurut Kasubag Pelayanan Informasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Wasito, pemda dilarang membatasi pelamar CPNS yang berasal dari luar daerah. Namun, pemda bisa membuat aturan yang melarang PNS di wilayahnya pindah ke daerah lain.
"Pemda tidak boleh melarang orang Jawa atau suku lainnya melamar di daerah Bangka Belitung misalnya. Karena itu sama saja melanggar UU Aparatur Sipil Negara (ASN)," tegas Wasito saat menerima kunjungan legislator Bangka Belitung, di kantor KemenPAN-RB, Jakarta, Kamis (13/11).
Supaya tidak bisa pindah, lanjutnya, pemda bisa membuat perda tidak boleh pindah selama 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun. Bahkan bisa saja seumur hidup. "Kebijakan ini sah-sah saja dengan maksud memprotect pegawainya tidak pindah ke daerah asalnya," terangnya.
Ditambahkan Kabid Pengadaan SDM Aparatur Diah Faraz, persyaratan mengikat itu harus dibikin saat pelamar akan melamar menjadi CPNS.
Pelamar wajib membuat surat pernyataan akan mengabdi sekian puluh tahun atau selamanya di daerah yang dilamar.
"Jangan bikin surat pernyataan setelah menjadi CPNS, karena pasti tidak akan jalan. Syarat itu wajib dibuat saat pelamar baru mendaftar. Kalau mau bersedia mengabdi lama, ya daerah tidak bisa menolaknya. Bagi yang tidak mau, pasti akan mundur dengan sendirinya," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Keluhan daerah soal sikap PNS non putra daerah yang suka pindah setelah mengabdi satu atau dua tahun, bisa diatasi dengan membuat aturan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya