Pemda dan Anggota Dewan Bahas Nasib Guru Honorer, Begini Hasilnya
jpnn.com, NGANJUK - Puluhan tenaga guru honorer mendatangi kantor DPRD Kabupaten Nganjuk, Jatim. Mereka datang khusus karena ingin melihat secara langsung hearing anggota dewan dengan pemerintah daerah dan guru honorer.
Hearing bersama ini dipimpin langsung Ketua Komisi A Mashudi dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan, BKD dan puluhan tenaga guru honorer.
Setelah dibuka Ketua Komisi A, masing-masing perwakilan guru honorer menyampaikan keluhannya.
Semua keluhan yang disampaikan bermuara pada kesejahteraan guru honorer, yang rata-rata memang di bawah standar UMK Nganjuk sehingga untuk memenuhi kebutuhannya guru honorer harus rela mencari kerja tambahan.
Dalam hearing, Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Jumadi, mengatakan, pemerintah daerah telah mengupayakan semua keluhan yang disampaikan perwakilan guru honorer.
"Pemerintah daerah telah mengupayakan ke Mendikbud dan juga Menpan RB, bahkan K1 saat ini masih menjalani proses hukum di MK," ujar Wabup.
Sedangkan untuk tenaga honorer K2, apabila tidak bisa diangkat menjadi PNS, maka pemerintah daerah mengupayakan menjadi tenaga PPPK.
"Saat ini pemerintah daerah juga telah mengupayakan peningkatan honor guru honorer, dengan mengusulkan penambahan anggaran ke dewan," kata Marhaen Jumadi.
Semua keluhan yang disampaikan bermuara pada kesejahteraan guru honorer yang umumnya memang di bawah standar UMK.
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya