Pemda dan Budaya Hambat Pemberantasan Buta Aksara

Pemda dan Budaya Hambat Pemberantasan Buta Aksara
Pemda dan Budaya Hambat Pemberantasan Buta Aksara
Sedangkan hambatan kulturalnya di antaranya terkait kebiasaan dan persepsi masyarakat.  misalnya ada anak yang tidak boleh sekolah karena dilarang orang tuanya dan si anak diminta untuk bekerja di sawah saja. Itu kultural. Tidak ada urgensi dari generasi tua ke generasi muda untuk belajar,” paparnya.

Karenanya, pemberantasan buta aksara harus dikembangkan melalui pendekatan yang sifatnya kemasyarakatan. "Kegiatan-kegiatan yang seperti ini harus memakai media secara efektif dan media itu harus sampai masuk ke tempat ibadah, seperti gereja, pura, masjid," cetusnya.(cha/jpnn)

JAKARTA - Pemerhati pendidikan Arief Rahman menilai masalah struktural dan kultural menjadi penghambat dalam pemberantasan buta aksara. Menurutnya,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News