Pemda Diduga Sengaja Tahan Pendaftaran CPNS Demi Putra Daerah
jpnn.com - JAKARTA - Hingga Selasa (30/9) hari ini, masih sekitar 60 instansi daerah yang belum membuka pendaftaran CPNS. Diduga pemda sengaja menahannya agar para pelamarnya semakin sedikit sehingga peluang putra daerah makin besar.
"Memang instansi daerah yang belum buka pendaftaran masih di atas 50-an. Ada dugaan daerah sengaja menahannya agar pelamar dari luar daerah sedikit yang mendaftar karena sudah terdaftar di instansi lain," kata Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabaran yang ditemui di kantornya, Senin (30/9).
Dijelaskannya, sifat kedaerahan masih sangat kental dalam penerimaan CPNS secara terbuka. Padahal dengan sistem ini, seluruh WNI berhak mendaftar di mana saja asalkan ada formasinya dan sesuai kualifikasinya.
"Mau tidak mau Pemda harus menerima pelamar dari luar daerah. Kalau alasan yang bukan putra daerah akan pindah, pemda bisa membuat aturan mengikat agar tetap mengabdi di daerah," terangnya.
Selain itu, ada juga instansi yang belum membuka pendaftaran CPNS karena masih membahas lokasi tes CAT-nya di mana. Dia mencontohkan empat kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo yaitu Bone Bolango, Pohowato, Gorontalo, dan Gorontalo Utara yang saat ini tengah intens berkoordinasi dengan BKN.
"Empat kab/kota ini sedang koordinasi apakah tesnya nanti dipusatkan di provinsi, Kanreg BKN Manado atau di masing-masing kab/kota," ujarnya.
Untuk pelaksanaan tes di kab/kota, menurut Tumpak, pemda tidak perlu mengeluarkan dana besar. Cukup menyediakan perangkat komputer standar. Nantinya tim CAT-BKN yang akan mengentry seluruh soal tes kompetensi dasarnya.
"CAT-BKN itu gratis, daerah bisa saja menyediakan perangkat komputernya sendiri. Kalau tidak, bisa menggunakan fasilitas CAT-BKN di 12 Kanreg dan fasilitas CAT Unit Kompetensi Guru (UKG)," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Hingga Selasa (30/9) hari ini, masih sekitar 60 instansi daerah yang belum membuka pendaftaran CPNS. Diduga pemda sengaja menahannya agar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak