Pemda Diminta Evaluasi Menyeluruh Tekan Penularan Covid-19

Pemda Diminta Evaluasi Menyeluruh Tekan Penularan Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Foto dok Satgas Covid-19

Selain itu, Jawa Timur masih masuk dalam 5 besar kenaikan kasus tertinggi pekan ini. Jawa Timur bertahan selama 4 minggu berturut-turut.

"Ini sangat mengecewakan keadaannya, ini adalah kondisi yang harus diperbaiki bersama-sama," kata Wiku. 

Lalu, untuk kasus kematian pasien Covid-19 secara nasional, angka kematian penurunan sebesar 10,3 persen atau dari 912 menjadi 818 kematian dalam satu minggu.

Secara urutan lima besar, DKI Jakarta urutan pertama naik 58 kasus (102 naik jadi 160), Jawa Barat naik 29 kasus (34 naik jadi 63), Sumatera Selatan naik 20 kasus (16 naik jadi 36), Nusa Tenggara Timur naik 8 kasus (102 naik jadi 160), dan Sulawesi Selatan naik 6 kasus (6 naik jadi 12).

Namun secara persentase kematian tertinggi, Jawa Timur urutan pertama sebesar 7,05 persen, diikuti Sumatera Selatan 5,47 persen, Nusa Tenggara Barat 5,14 persen, Bengkulu 4,19 persen, dan Jawa Tengah 4,07 persen.

"Meskipun pekan ini mengalami penurunan dibandingkan pekan lalu, namun kita harus tetap mewaspadai seiring peningkatan kasus positif dan kasus aktif. Jangan sampai angka kematian meningkat lagi pada pekan-pekan berikutnya. Ini harus menjadi perhatian kita semuanya," ujarnya.

Oleh karena itu, para kepala daerah diminta evaluasi pelayanan pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan.

Pemda diminta segera petakan masalah yang menghambat, jika ada kendala yang sulit segera komunikasi dengan pemerintah pusat atau satgas Covid-19 pusat.

Satgas Penanganan Covid-19 membeberkan angka penurunan dan kenaikan kasus Corona di sejumlah provinsi. Daerah diminta evaluasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News