Pemda Diminta Gencar Sosialisasikan jadi CPNS Tanpa Uang
jpnn.com - JAKARTA--Bagian Humas di semua pemda diwajibkan paham tentang reformasi birokrasi khususnya bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya Humas harus mampu menjelaskan reformasi seleksi CPNS yang sedang dibangun pemerintah.
“Insan Humas harus memahami dan mendalami makna dan tujuan dari reformasi birokrasi, karena Humas harus menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, baik melalui media massa maupun langsung kepada masyarakat,” ujar Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Tasdik Kinanto, dalam keterangan persnya, Jumat (15/8).
Dijelaskannya, salah satu isu yang selalu menjadi perhatian masyarakat adalah seleksi CPNS. Kalau selama ini masyarakat selalu berpandangan menjadi CPNS harus membayar, kini hal itu sudah berbalik 180 derajat.
“Tidak ada lagi yang harus bayar, tidak ada lagi titip menitip, tidak ada KKN. Apalagi tahun ini seleksi CPNS menggunakan sistem computer assisted test (CAT), tak ada lagi ruang untuk KKN,” ucapnya.
Di sinilah salah satu peran Humas, untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa seleksi CPNS berjalan secara obyektif, transparan, adil, bebas dari KKN, tidak dipungut biaya. Bukan sebaliknya, dengan memberikan informasi yang menyesatkan.
“Saya yakin, Humas pemda pilot project reformasi birokrasi sangat paham dengan persoalan ini,” imbuh Tasdik.
Diakunya, reformasi birokrasi tidak hanya menyangkut perubahan dalam seleksi CPNS, tetapi cukup banyak isu dan program yang harus dilaksanakan. Namun, isu ini merupakan salah satu pengungkit bagi isu-isu lain.
“Kalau reformasi seleksi CPNS berhasil, maka sektor-sektor lain yang menjadi area perubahan refromasi birokrasi akan turut terdongkrak,” tambahnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Bagian Humas di semua pemda diwajibkan paham tentang reformasi birokrasi khususnya bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Sita Mercy Rp2,4 M dari Guru Spiritual Tersangka Kasus LPEI
- Polemik HGB di Kawasan Pagar Laut, Presiden Bisa Revisi Aturan Ini
- Bergerak ke Cirebon, KPK Endus Penyelewengan Dana CRS BI oleh Legislator Satori
- KSAL Langsung Kawal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang
- ISeaM Desak Jokowi Bertanggung Jawab Atas Keppres PSN PIK 2
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Rencana Pemprov Jatim Kembangkan Rute Bus Trans Jatim