Pemda Diminta Ikut Siapkan Anggaran
Impelementasi Kurikulum Baru
jpnn.com - JAKARTA - Lanjutan implementasi kurikulum 2013 tahun depan memiliki konsekuensi anggaran besar dibanding sekarang. Penyebabnya, jumlah sekolah sasaran implementasi naik signifikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta pemerintah daerah juga ikut menyiapkan anggaran.
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Dadang Sudiyarto menuturkan, implementasi kurikulum baru tahun depat lebih besar dibandingkan tahun ini. "Tahun ini kan untuk sekolah tertentu di jenjang tertentu," katanya kemarin.
Tetapi tahun depan, jumlah sekolah impelementasi kurikulum membengkak signifikan. Sasaran impelementasi kurikulum baru tahun depan adalah, seluruh kelas I, II, IV, dan V SD. Kemudian juga untuk kelas kelas I dan II SMP, serta kelas I dan II SMA. Untuk perbandingan, tahun ini kurikulum 2013 hanya diterapkan di sebagian sekolah kelas I SD, I SMP, dan I SMA saja.
Dengan penambahan sekolah sasaran implementasi kurikulum itu, Dadang mengatakan anggaran atau biaya operasionalnya otomatis akan ikut naik. "Tetapi Kemendikbud tetap menganggarkan juga," katanya. Skenarionya adalah Kemendikbud menyiapkan anggaran untuk naskah buku semester satu, penggandaan, dan pendistribusian dari postur dana bantuan operasional sekolah (BOS).
Kemendikbud juga menalangi biaya untuk pelatihan seluruh instruktur nasional dan sebagaian guru sasaran. Selain itu pemerintah pusat juga menyiapkan materi serta bimbingan teknis dan kegiatan monitoring-evaluasi (monev).
Sedangkan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota bersama-sama menyiapkan dukungan anggaran untuk penggandaan dan distribusi buku semester dua. "Penyiapan anggaran ini berlaku bagi pemerintah kabupaten atau yang tidak mendapatkan alokasi DAK (dana alokasi khusus, red)," kata dia.
Pemerintah daerah juga diminta untuk menyiapkan dukungan anggaran pelatihan guru sasaran kelas I, II, IV, dan V SD, I dan II SMP serta I dan II SMA. Beban pemda berikutnya juga harus menyiapkan anggaran untuk dukungan anggaran pelaksanaan pendampingan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kurikulum baru.
Pihak Kemendikbud belum merinci rata-rata kebutuhan anggaran di setiap instansi pemda. Sebab beban implementasi kurikulum baru antara satu daerah dengan daerah lainnya berbeda-beda. Skenario bagi-bagi beban anggaran implementasi kurikulum baru ini diprediksi tidak akan menuai penolakan dari pemda.
Sejatinya tahun ini sejumlah instansi pemda sudah ikut menganggarkan uang untuk impelemntasi kurikulum baru. Tetapi jumlahnya belum besar, karena sekolah sasarannya terbatas. (wan)
JAKARTA - Lanjutan implementasi kurikulum 2013 tahun depan memiliki konsekuensi anggaran besar dibanding sekarang. Penyebabnya, jumlah sekolah sasaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Institut Teknologi Del Menggunakan AI untuk Deteksi Kecurangan Saat Ujian
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI