Pemda Diminta Tak Percaya Calo Anggaran
Selasa, 28 September 2010 – 19:49 WIB
JAKARTA — Pemerintah daerah diminta untuk tidak percaya pada pihak-pihak yang mengaku bisa melakukan loby ke Kementrian Keuangan untuk meloloskan anggaran bagi daerah. Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu, Herry Purnomo, mengungkapkan, daerah memang mengejar anggaran pusat dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) ataupun Dana Bagi Hasil (DBH), agar bisa secepatnya ditransfer ke daerah.
Herry Purnomo menegaskan, alokasi DAK dan DBH sudah melalui perhitungan yang tepat dan pasti cair karena sudah masuk APBN. "Jadi jangan percaya dengan yang mengaku calo. Termasuk loby biar dapat anggaran. Kalau ada yang masih percaya dengan yang mengaku-ngaku sebagai calo, itu bodoh. Juga tidak ada pungutan lagi di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Karena sekarang sudah bukan zaman jahiliah lagi kita," tegas Herry.
Herry mengatakan, Pemda cukup menunggu saja waktu pencairan anggaran. Dengan demikian, Pemda tidak perlu melakukan loby langsung dengan selalu datang ke Jakarta. Herry menegaskan, seluruh perhitungan anggaran untuk daerah sudah dibahas oleh Kemenkeu sehingga tidak ada istilah percaloan anggaran.
"Tidak ada sistem calo-calo. Pemda, Gubernur, Bupati, tidak usah lagi datang ke pusat. Tidak ada gunanya datang berbondong-bondong. Kalau di Kemenkeu, tidak ada calo anggaran yang bisa menambah DAK atau DAU. Pemda dan kepala daerah tinggal tunggu saja di daerah karena di KL (kementrian/lembaga) sudah dialokasikan untuk masing-masing daerah," tegas Herry.
JAKARTA — Pemerintah daerah diminta untuk tidak percaya pada pihak-pihak yang mengaku bisa melakukan loby ke Kementrian Keuangan untuk meloloskan
BERITA TERKAIT
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?