Pemda DIY Bersama Bio Farma Luncurkan Program Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Urine
jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama PT Bio Farma meluncurkan program deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan urine dengan metode PCR HPV-DNA di Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) DIY, pada Kamis (7/9).
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan program tersebut penting bagi kaum perempuan mengingat kasus kanker serviks atau kanker leher rahim di DIY termasuk tinggi secara nasional.
"Kanker serviks ini adalah kasus yang paling banyak setelah kanker payudara di Indonesia, di DIY juga demikian. Karena itu, yang harus dilakukan adalah bagaimana supaya lebih cepat mendeteksi," ujar Pembajun.
Masih tingginya kasus kanker serviks di DIY disebabkan rendahnya kesadaran kaum perempuan melakukan pemeriksaan dini.
Keengganan mereka melakukan pemeriksaan umumnya karena merasa malu atau takut dengan metode yang selama ini digunakan seperti pap smear dan IVA.
Padahal, tanpa deteksi dini, gejala kanker serviks kecil kemungkinan tidak terlihat kecuali kondisi penderitanya sudah dalam stadium lanjut.
Karena itu, Pembajun berharap dengan alat deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks yang dihadirkan Bio Farma, tidak ada lagi kendala melakukan deteksi dini karena lebih praktis dan nyaman.
Dengan diagnostik kit berbasis PCR bernama CerviScan, HPV dapat dideteksi melalui urine.
Dengan alat deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks yang dihadirkan Bio Farma, lebih praktis dan nyaman.
- Cegah Kanker Serviks, IDI Borong Bagikan Informasi Pengobatan
- Brawijaya Oncology Center Hadirkan Layanan Unggulan Cegah Kanker Serviks
- Deteksi Dini Kanker Bisa Tekan Tingkat Kematian Pasien
- Menaker Ida Ingatkan Pentingnya Pemeriksaan IVA Secara Rutin Bagi Perempuan
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19
- Kemenkes, Bio Farma & Takeda Berkolaborasi Mencapai Nol Kematian Akibat DBD pada 2030