Pemda Dukung Honorer Dites

Sedangkan kategori kedua berasal dari tahun 2005 ke atas dengan jumlah mencapai 127 orang. Hanya saja, untuk kategori kedua ini, sistem penggajiannya tidak berasal dari APBD maupun APBN, melainkan dari kegiatan yang dilaksanakan di satker.

"Yang memiliki potensi untuk dites dalam perekrutan menjadi CPNS adalah kategori kedua. Karena yang pertama hanya tercecer dari pengajuan sebelumnya. Kepastian ini juga menunggu arahan dari Pemerintah Pusat," imbuh Suratno saat ditemui di kantornya.

 Saat disinggung mengenai tenaga tambahan di luar dua kategori tersebut, dia menegaskan tenaga tambahan lainnya bukan bersifat honorer, melainkan tenaga kontrak. Untuk tenaga tersebut pembiayaannya juga berasal dari satker yang memerlukan tenaga teknis untuk optimaisasi kinerja.

"Misalnya kuota yang diberikan oleh pusat cuma 50, maka 127 tenaga honorer tersebutlah yang akan mengikuti tes untuk seleksi menjadi CPNS," imbuhnya.(rio)