Pemda Harus Aktif Jemput Warganya yang Eks Gafatar

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, hingga saat ini baru sebagian mantan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dikembalikan ke daerah asal.
Itu pun sebagian besar di antaranya masih ditampung di titik-titik penampungan, belum kembali ke kampung halaman masing-masing.
"Iya, belum semuanya dipulangkan. Jadi ada yang sudah dan ada yang belum," ujar Tjahjo, Selasa (2/2).
Karena itu Tjahjo meminta pemerintah daerah (Pemda) yang ada anggota masyarakatnya berada di penampungan, melakukan penjemputan. Karena hal tersebut menjadi bagian dari tanggung jawab pemda dalam mengayomi masyarakat di daerah.
"Iya, Pemda yang jemput pengungsi. Demikian juga dengan yang mensosialisasikan ke warga sekitar agar masyarakat dapat menerima eks Gafatar lapang dada, ya Pemda, dilakukan secara terpadu," ujarnya.
Saat ditanya apakah sudah ada informasi penolakan masyarakat atas kembalinya mantan anggota Gafatar ke kampung halaman, Tjahjo mengaku belum memeroleh informasi. Namun demikian ia meminta Pemda bekerja maksimal memberi pemahaman kepada masyarakat, sehingga tidak ada penolakan-penolakan.
"Belum terima laporan daerah, ada penolakan atau tidak," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, hingga saat ini baru sebagian mantan anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045