Pemda Ini Telat Usulkan Kebutuhan PNS ke Kemenpan-RB

jpnn.com - BITUNG - Tenggat waktu menyampaikan usulan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lewat e-formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) telah lewat.
Sebab, kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi itu memberi batas waktu menyampaikan usulan kebutuhan formasi PNS pada akhir April lalu.
Informasi terakhir, kebutuhan formasi PNS dari Bitung, hingga pertengahan Mei ini belum juga dikirimkan ke pusat lewat e-formasi. Namun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD-PP) Yossy Kawengian menyatakan, hal itu tidak perlu dikhawatirkan.
"Saya sudah sharing dengan pihak BKD Sulut. Mereka juga baru beberapa SKPD yang memasukkan," ujar Kawengian kepada Manado Post (Grup JPNN.com), Minggu (17/5).
Menurut Kawengian, berdasarkan hasil sharing itu, usulan formasi terganjal sempitnya waktu yang ditetapkan pemerintah pusat. Menurut Kawengian, perlu waktu lumayan lama untuk menghitung analisa beban kerja.
"Dan yang menginput data ke e-formasi itu dilakukan SKPD terkait. Sejauh ini kami masih terus menekan agar secepatnya menyelesaikan penginputan data," kata Kawengian.
Lebih lanjut Kawengian menyampaikan, belum jelas batas waktu pemasukkan kebutuhan formasi PNS ke pusat. Karena sejauh ini belum juga ada informasi terkait batas waktu dari pihak Menpan-RB.
"Apalagi, server (penyedia layanan elektronik) di Kemenpan-RB sempat mengalami gangguan," bebernya.
BITUNG - Tenggat waktu menyampaikan usulan kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lewat e-formasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
- Tiga Pemudik Luka-luka Ditabrak Bus Bintang Utara di Jalan Lintas di Rohil
- Mudik Makin Ramai, KAI Tambah Kereta Semarang-Pasar Senen, Tiket Rp 150 Ribu
- Tolong Diingat! Jembatan Ampera akan Ditutup Mulai Jam 5 Pagi untuk Salat Idulfitri
- Tinjau Pospam Siak, Irjen Herry: Pelayanan Kepada Masyarakat Harus Magnum Opus
- Irjen Herry Minta Kendaraan Masuk Riau via Pelabuhan Buton Diperiksa Ketat, Ada Apa?
- H-2 Lebaran, Jalan Provinsi Riau Masih Rusak Parah