Pemda Jangan Takut Memakai Belanja Tidak Terduga untuk Pengendalian Inflasi

jpnn.com, PADANG - Pemerintah daerah (pemda) tidak perlu takut menggunakan belanja tidak terduga di APBD jika memang dibutuhkan sebelum akhir Desember 2022 untuk pengendalian inflasi.
Hal itu disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Sumbar) Yusron di Padang, Selasa (6/12).
"Yang penting niatnya benar dan sesuai dengan aturan," kata Yusron.
Dia menyebut penggunaan belanja tidak terduga sudah direstui Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Penggunaan belanja tidak terduga itu ditujukan untuk mengendalikan inflasi daerah serta mengantisipasi resesi global pada 2023.
Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri, ada sejumlah kebijakan optimalisasi APBD dalam mengendalikan inflasi daerah.
Optimalisasi dimaksud demi menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, serta kestabilan harga pangan.
Selain itu, memastikan ketersediaan bahan pangan terutama dengan kerja sama antardaerah, serta memberikan bantuan sosial untuk masyarakat yang rentan terhadap inflasi di masing-masing daerah.
Kajati Sumbar Yusron menyebut pemda jangan takut memakai anggaran belanja tak terduga di APBD untuk mengendalikan inflasi daerah. Jaksa siap mendampingi.
- Jelang Mudik Lebaran, Mendagri Minta Pemda Segera Cek Kondisi Jalan dan Lakukan Perbaikan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng Merangkak Naik
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Wamendagri Bima Tegaskan Pentingnya Sinkronisasi Program Kerja Pusat dan Daerah
- Baru 70% Data Rekening Guru Valid, Pemda Diminta Proaktif, Pencairan Tunjangan Bertahap
- Cabai Rawit Masih Rp 89.400 Per Kilogram, Harga Bawang Putih Makin Tinggi