Pemda Kekurangan Ahli Keuangan
Selasa, 21 Juli 2009 – 15:49 WIB

Pemda Kekurangan Ahli Keuangan
JAKARTA--Pantas saja pengelolaan keuangan daerah hingga saat ini masih saja buruk dan mayoritas mendapat opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini lantaran para pejabat yang mengatur keuangan tidak paham tentang akuntasi. “Di daerah kita temukan yang duduk sebagai kepala bagian keuangan lulusan dokter, hukum, dan lain-lain. Mana tahu mereka tentang akuntasi,” ungkap Kepala Direktorat Litbang BPK RI Gudono.
Lanjutnya, rendahnya pemahaman para pejabat pengelola keuangan daerah terhadap akuntasi menyebabkan laporannya kacau balau sehingga sulit diaudit. “Kalau laporannya kacau balau bagaimana bisa diaudit, makanya BPK selalu memberikan opini disclaimer. Untuk mengatasinya, pejabatnya harus diberikan pelatihan tentang akuntas," ujar Gudono.
Baca Juga:
Di sisi lain Kaditama Revbang Diklat PKN BPK RI Daeng M Nazier menyatakan, jumlah SDM yang paham tentang akuntasi publik sangat sedikit. Mereka lebih banyak tahu tentang akuntasi swasta.
“Baru STAN (Sekolah Tinggi Akuntasi Negara) saja yang lulusannya bisa mengaudit keuangan publik. Akuntan lulusan universitas lain tidak paham soal itu, mereka lebih paham mengaudit laporan keuangan swasta. Sementara di daerah yang duduk kan lulusan IPDN dan dalam kurikulumnya tidak mempelajari soal pengelolaan keuangan,” tuturnya. (esy/cha/JPNN)
JAKARTA--Pantas saja pengelolaan keuangan daerah hingga saat ini masih saja buruk dan mayoritas mendapat opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Usut Kasus Kredit PT BPR Bank Jepara Artha, KPK Periksa Sejumlah Saksi
- PIK 2 Berpotensi Jadi Magnet Ekonomi
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Laksda TNI Edwin Bicara Soal Peran Strategi TNI AL Menjaga Potensi Maritim Menuju Swasembada Pangan