Pemda Lambat Cegah Amuk Tambang Emas Martabe
Kamis, 01 November 2012 – 03:31 WIB
JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, meminta bupati Tapanuli Selatan dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho cepat mengambil tindakan cegah dini mengantisipasi aksi massa yang menolak pemasangan pipa pembuangan limbah tambang emas ke Sungai Batangtoru, Sidempuan agar tidak meluas menjadi aksi yang lebih anarkis seperti yang terjadi di Lampung. Karena warga yang terdapat di 25 desa di tiga kecamatan di Batangtoru yang dialiri sungai tersebut, itu mayoritas masih memanfaatkan sungai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. "Jadi sangat wajar jika mereka mengkhawatirkan sumber penghidupan yang ada,” katanya.
“Yang kita perlukan itu adalah tindakan preventif. Pemda maupun tokoh-tokoh masyarakat kita himbau untuk cepat mengambil tindakan. Sehingga tidak terjadi gerakan-gerakan massa yang akhirnya berujung tindakan-tindakan anarkis. Penyelesaian bisa dengan berunding. Makanya selain kepala daerah, peran tokoh masyarakat juga sangat diperlukan,” ujar Gamawan Fauzi di Jakarta, Rabu (31/10).
Terpisah, aktivis Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Hendrik Siregar, menilai, amuk massa yang merusak fasilitas PT.Agincourt Resource mungkin dapat dihindari, jika pemerintah daerah maupun pemerintah pusat mau mendengar tuntutan masyarakat. “Warga sejak semula menolak pembuangan limbah tambang yang akan dialirkan ke Sungai Batangtoru.
Baca Juga:
JAKARTA-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, meminta bupati Tapanuli Selatan dan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho cepat mengambil tindakan
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, 8 Pelaku Ditangkap Polisi
- Ditarget Dua Pekan, Nana Sudjana Gerak Cepat Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono