Pemda Mau Menutup Lokalisasi, Mbak Putri dan Wati Jadi Begini
Senin, 15 Mei 2017 – 19:39 WIB
Pemerintah Kabupaten Tegal memang akan menutup lokalisasi Peleman secara permanen. Berdasar informasi yang dihimpun radartegal.com, proses pengosongan akan segera dilakukan.
Sedangkan pemberian bantuan untuk PSK akan dilakukan secara transfer. Hal itu untuk mencegah adanya kebocoran.
Wati mengatakan, untuk sementara waktu dia mengaku akan kembali ke rumahnya di Jepara. Jika ada pekerjaan yang menjanjikan, maka dia akan beralih profesi dan bekerja secara halal sekaligus dekat dengan keluarga.
“Suasana sekarang sangat jauh dibandingkan awal tahun. Kami juga kesulitan mendapatkan pemasukan dalam kondisi seperti ini,” tandasnya. (gun/ima/jpg)
Penghuni tempat prostitusi Pelemen di Tegal, Jawa Tengah sedang resah. Mereka was-was karena memperoleh informasi bakal ada razia.
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan