Pemda Membangkang, Mendagri Cemas
Kamis, 24 Juli 2008 – 13:24 WIB
![Pemda Membangkang, Mendagri Cemas](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pemda Membangkang, Mendagri Cemas
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto mencemaskan adanya gejala pembangkangan oleh Pemerintah Daerah (pemda) terhadap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Menurutnya, gejala itu merupakan bentuk gradasi pemerintahan. Saat menyamaikan pidato tanpa teks pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) ke 46 di Depdagri, Kamis (24/7), Mardiyanto menyatakan, ada pemerintah daerah yang gejalanya mau jalan sendiri dan tidak menghiraukan kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat. "Seperti tidak ada hierarki. Ini gejala pembangkangan. Antara bupati, gubernur tidak ada hierarki," ujarnya. Saat dimintai penegasan dalam konteks apa gejala pembangkangan itu muncul, Mardiyanto mengatakan bahwa itu merupakan masalah lama terutama diawali dengan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM yang diikuti pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT). "Ini masalah lama. Ada kebijakan pemerintah dan itu sudah policy. Kalau ada kekurangan, ya jalankan," ungkapnya.
Mardiyanto menambahkan, jika memang ada kebijakan pemerintah pusat yang dinilai tidak pas bagi daerah seharusnya tidak serta merta Pemda menolaknya. "Apa iya kalo tidak pas trus katakan tolak? tandasnya.
Baca Juga:
Menurut Mantan Pangdam IV Diponegoro ini, karena adanya gejala pembangkangan itu maka dalam acara Munas III Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Solo Rabu (23/7) pihaknya mengingatkan kepada seluruh Pemda bahwa pemerintahan itu satu adanya.
"Jadi sebelum ada pembangkangan, langsung saya luruskan. Di Solo kemarin saya sudah ingatkan, pejabat itu disumpah taat peraturan. Ini gradasi pemerintahan.Saya sebagai menteri mengingatkan bahwa untuk kepentingan masyarakat kita harus satu," sambungnya.
Dikatakan, pihaknya tidak akan memberikan teguran keras terhadap Pemda yang tidak hirau dengan kebijakan pusat ataupun tidak taat pada peraturan perundangan.
"Tapi kalau salah penerapan dan melanggar, urusannya tidak lagi dengan saya, tapi dengan yang lain. Kalau urusan dengan kepolisian dan kejaksaan kan tidak enak. Maka taati saja," pungkasnya. (ara/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto mencemaskan adanya gejala pembangkangan oleh Pemerintah Daerah (pemda) terhadap kebijakan yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Surat Berharga Tak Kunjung Diserahkan Penyidik Bareskrim, Poltak Mengadu ke Propam
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Komisi XII Tinjau Ketersediaan Stok Elpiji 3 Kg di Kembangan
- 142 Perwira Siswa Dikreg Seskoal Angkatan Ke-63 Jalani Pendidikan di Bumi Cipulir