Pemda Ogah Buka Pendaftaran PPPK jika Disuruh Tanggung Gaji
jpnn.com, MAKASSAR - Pendaftaran PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dari honorer K2 dijadwalkan mulai dibuka 10 Februari 2019. Namun, masalah penggajian masih menjadi polemik.
Pemerintah daerah tetap berharap pemerintah pusat yang menanggung anggaran untuk gaji PPPK tersebut. Sebab, per orang, asumsi gajinya Rp3 juta, cukup berat jika dibebankan ke APBD.
Kabupaten Gowa, Sulsel, yang mendapat kuota 574 orang, bahkan harus mengeluarkan Rp1,7 miliar per bulan atau Rp20 miliar per tahun untuk gaji PPPK. Takalar dengan kuota 551 orang, harus menguras APBD Rp19 miliar per tahun.
Karena konsekuensi itu, Pemkab Gowa tak mau mengambil risiko. Pendaftaran PPPK ditunda. Baru akan dibuka sepanjang telah ada kejelasan anggaran dari pusat.
"Jujur kami dilema. Kami tak bisa membuka pendaftaran ini bila pusat tak menanggung mereka," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Gowa, Muhammad Basir, seperti diberitakan FAJAR (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Honorer K2 Merasa Dipersulit Mencari Informasi Pendaftaran PPPK
Pendaftaran PPPK. Foto: Ist/BKN
Sejumlah pemda tidak akan membuka pendaftaran PPPK dari honorer K2 jika disuruh menanggung anggaran gaji.
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah