Pemda Tak Inovatif, BOS Ngadat
Selasa, 29 Maret 2011 – 21:47 WIB
JAKARTA -- Penyebab utama lambannya penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) lebih disebabkan karena pemda tidak punya daya inovasi. Banyak pemda yang hanya terpaku pada aturan normatif.
“Pemerintah daerah kurang inovatif dalam mencari terobosan agar dana BOS bisa sampai tepat waktu. Sikap itulah yang membuat daerah terpaku pada proses pencairan dana ke daerah harus membuat Rencana Kegiatan Anggaran dan menunggu disyahkan DPRD," ungkap Dirjen Pendidikan Dasar Kemdiknas, Suyanto ketika ditemui usai melakukan pertemuan dengan Ombudsman RI di Jakarta, Selasa (29/3).
Padahal, menurut Suyanto, khusus untuk BOS ini cukup dengan membuat Perda saja, sehingga pencairan dana BOS mendapat pengecualian.
Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga mengatakan, khusus untuk penyaluran BOS ini juga sudah diterbitkan surat edaran bersama Kemdiknas dan Kemdagri yang menyatakan bahwa dana BOS bisa langsung disalurkan dan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) dapat dibuat dengan sederhana. "Pemda seharusnya bisa membuat peraturan daerah, agar penyalurannya bisa tepat waktu, tapi tidak menyalahi prosedur hukum," tegasnya.
JAKARTA -- Penyebab utama lambannya penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) lebih disebabkan karena pemda tidak punya daya inovasi. Banyak
BERITA TERKAIT
- Global Darussalam Academy Siap Cetak Kader Terbaik Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
- PGN Dukung SMPN 34 Depok Menjadi Sekolah Energi Berdikari
- Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie & UiTM Kolaborasi Hidupkan Sopan Santun di Era Digital
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan