Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
"Penggalangan dana itu bisa untuk memberi bantuan kepada teman-teman WHV yang jadi volunteer menunggu [temannya yang jadi korban kecelakaan] di rumah sakit, makanan dan transportasi mereka."
Arya juga mengatakan beberapa korban akhirnya harus mengandalkan uang hasil penggalangan dana sebagai pengganti gaji karena tidak bisa bekerja.
Kepemilikan asuransi memang tidak diwajibkan bagi pemegang WHV, meski sudah sempat disuarakan oleh Pemerintah Indonesia.
"WHV kalau menurut Australia lebih dititikberatkan pada holiday bukan kerja, jadi kalau orang liburan ya enggak bisa diwajibkan untuk punya asuransi, sama kayak visa turis," katanya.
"Visa working holiday itu niat awalnya untuk people to people contact dan juga untuk holiday, tapi dari Indonesia mungkin lebih banyak working nya ya."
Melihat banyaknya negara dalam skema WHV, Arya mengatakan Pemerintah Australia tidak dapat hanya mewajibkan aturan asuransi bagi pemegang WHV dari Indonesia saja.
"Makanya kalau menurut delegasi Pemerintah Australia kita harus meningkatkan kesadaran untuk mendaftarkan asuransi kesehatan pribadi," katanya.
'Bisa bangkrut'
Arya menekankan pentingnya memiliki asuransi saat tinggal dan bekerja di Australia, karena "kita tidak pernah tahu kapan musibah, kecelakaan, atau pun penyakit terjadi."
Memiliki asuransi memang tidak diwajibkan bagi pemegang Working Holiday Visa, tetapi sangat bermanfaat
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Prudential Indonesia-Syariah Catat Kinerja Bisnis yang Solid di Kuartal III 2024
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Kini Ada Lifestyle Protection untuk Proteksi Kerusakan dan Kehilangan Barang saat Berbelanja
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia