Pemekaran di Papua Lebih Banyak Dinikmati Elit
Rabu, 18 April 2012 – 09:28 WIB
MANOKWARI-Direktur Program Centre for Lead Indonesia,Miftah Adhi Ikhsanto menilai isu pemekaran di Provinsi Papua Barat dianggap memiliki dampak merugikan dan memunculkan resiko yakni dapat memperluas dan memperdalam konflik lokal. Program Centre for Lead Indonesia,kemarin mengadakan ‘’Focus Group Discussions dengan tema ‘’Review Kinerja Pemekaran Daerah Terhadap Perbaikan Pelayanan Publik dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Papua’’. Beberapa kalangan hadir dalam diskusi ini,yakni dari kalangan MRPB,akademisi,LSM,birokrat dan tokoh masyarakat.
‘’Yang kedua dalam memunculkan politik lokal di Papua,sehingga memunculkan orang-orang kuat yang secara politik kemudian mendominasi,’’ papar Miftah seperti diberitakan Radar Sorong (grup JPNN).
Baca Juga:
Dikatakan peneliti dan dosen UGM (Universitas Gajah Madah) Jogja ini, pemekaran daerah otonom baru akan memunculkan elit politik. ‘’Karena munculnya orang-orang kuat di tingkat lokal,maka demokrasi akan dipengaruhi orang-orang kuat sehingga menimbulkan tata kelolo atau control (pemerintahan) tidak berjalan baik,’’ jelasnya.
Baca Juga:
MANOKWARI-Direktur Program Centre for Lead Indonesia,Miftah Adhi Ikhsanto menilai isu pemekaran di Provinsi Papua Barat dianggap memiliki dampak
BERITA TERKAIT
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat
- Pembobol Kantor KUA TPK Ditangkap, Tuh Tampangnya
- 3 Rumah Rusak Tergerus Tanah Longsor di Lombok Timur