Pemekaran jadi Beban Politik Calon Incumbent
Selasa, 03 April 2012 – 02:05 WIB
Nur Alam yang menanggapi pernyataan Akbar memastikan bahwa rencana pemekaran di Sultra jauh dari unsur politik. Alasannya, pemekaran ini sudah direncanakan jauh sebelumnya. Apalagi kata dia, perencanaan pemekaran itu sudah berdasarkan analisis yang matang terhadap perkembangan ekonomi. "Tidak ada kaitannya dengan iklan politik dalam
proses pemekaran," katanya.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Panja Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, Nur Alam juga menjelaskan bahwa seluruh pemekaran di Sultra dinyatakan berhasil oleh Kemendagri. Keberhasilan itu kata dia, karena perencanaan dilakukan benar-benar berdasarkan kebutuhan untuk mendekatkan diri pada pelayanan kepada masyarakat.
"Pemekaran di daerah lain mungkin didorong oleh kekuatan politik tanpa didorong oleh analisis ekonomi. Beda dengan Sultra yang lebih matang, jauh sebelumnya sudah dianalisis," katanya.
JAKARTA - Anggota Fraksi Hanura, Akbar Faisal menyatakan pemekaran kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menjadi beban politik bagi langkah
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata