Pemekaran Nias Dirancang jadi Provinsi
Selasa, 26 Mei 2009 – 14:29 WIB
Menurut Yassona, di era otonomi daerah seperti sekarang ini, antarsatu kabupaten/kota cenderung tidak bisa bekerja sama. Nah, lantaran Nias secara geografis berada dalam satu kawasan, maka semestinya menjalin kerjasama. “Misalnya dipetakan, daerah utara potensinya apa, daerah selatan apa, dan seterusnya, lantas disepakati untuk saling menunjang. Kalau ini dilakukan, saya yakin akan mempercepat proses pembangunan di sana,” ungkap mantan anggota Komisi III DPR, yang belakangan ini hijrah ke Komisi II DPR itu.
Baca Juga:
Saat ditanya apakah kekompakan antardaerah di kawasan Nias ini diarahkan sebagai embrio pembentukan provinsi baru, politisi PDI Perjuangan itu tidak membantahnya. Dikatakan, untuk membentuk provinsi tersendiri, memang perlu persiapan yang matang. “Kita lihat lima tahun mendatang, bagaimana perkembangan pembangunan di sana. Kalau memang bagus, ya tentunya kita dorong adanya provinsi baru itu,” ungkapnya.
Beberapa bulan lalu, Yassona kepada JPNN pernah menyebutkan bahwa kawasan Nias layak dibentuk satu provinsi tersendiri dengan nama Provinsi Samudera Hindia. Kabupaten Mentawai, Sumbar, yang berdekatan dengan Nias, kata Yassona, layak digabung ke provinsi yang diwacanakan itu. Seperti diketahui, di kawasan Nias, selain tiga kabupaten baru itu, sebelumnya sudah ada Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan. (sam/JPNN)
JAKARTA – Sejumlah tokoh masyarakat Nias ikut menghadiri acara peresmian tujuh daerah otonom baru di gedung Depdagri, Selasa (26/5). Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius