Pemekaran Provinsi Perlu Dana Besar
Minggu, 04 Januari 2009 – 13:04 WIB
JAKARTA - Banyak faktor yang mempengaruhi cepat tidaknya aspirasi pembentukan daerah otonom baru direspon dan disahkan oleh para politisi di DPR dan pemerintah di Jakarta. Salah satu faktor yang dominan adalah soal dana. Ini bukan bicara uang recehan yang mesti dipergunakan untuk pertemuan-pertemuan para tokoh penggagas yang memang perlu rajin rapat. Atau ongkos mondar-mandir ke Jakarta untuk lobi-lobi. Bagaimana dengan proses pembahasan RUU pemekaran oleh anggota DPR periode sekarang? "Untuk yang sekarang, sejauh ini sih nggak ada," katanya. Hanya saja, dia mengakui tidak bisa memastikan apakah rekannya yang lain tidak terlibat permainan uang itu.
Bila Rancangan Undang-Undang (RUU)-nya sudah mulai masuk di tingkat Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR, masalah uang menjadi hal menentukan. Meski sulit dibuktikan, tapi aroma uang di proses pembentukan daerah otonom baru begitu kental. Anggota Komisi II DPR Syaifullah Ma'sum tidak membantah kemungkinan adanya permainan uang.
Baca Juga:
"Kalau untuk proses pembahasan pemekaran yang dulu, saya dengar uang itu disediakan panitia. Ya kalau memang ada, hal itu harus diungkap," ujar Syaifullah Ma'sum kepada JPNN.
Baca Juga:
JAKARTA - Banyak faktor yang mempengaruhi cepat tidaknya aspirasi pembentukan daerah otonom baru direspon dan disahkan oleh para politisi di DPR
BERITA TERKAIT
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Menhut Libatkan Akademisi, Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN