Pemekaran Tasik Selatan Meredup
jpnn.com - TASIK – Proses pemekaran Tasik Selatan (Tasela) dari Kabupaten Tasikmalaya menjadi daerah otonom baru (DOB) dipertanyakan. Bahkan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya dalam mewujudkan pemekaran dari waktu ke waktu semakin meredup.
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tasikmalaya H Demi Hamzah Rahadian menilai pemkab khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tasikmalaya nampak tidak serius dalam menindaklanjuti upaya pemekaran Tasela.
"Saya melihat belum ada kesungguhan dari pemerintah. Khususnya dalam hal ini Bappeda untuk menyukseskan rencana pemekaran Tasik Selatan. Sehingga rencana pemekaran itu pun terkesan mandek," ungkapnya.
Kepala Desa Parung, Cibalong Kuswana menyatakan gebyar pemekaran Tasela kini tidak terdengar lagi. "Selama ini, setahu saya tidak ada penyandang dana yang stabil dan benar-benar berani berkorban untuk menggolkan rencana pemekaran itu," sebut dia.
Selain itu, menurut dia, faktor mandeknya proses pemekaran Tasela dikarenakan belum bersatunya semua elemen desa dan tokoh di Tasela dalam mewujudkan keinginan masyarakat ini. "Kalau semuanya sudah satu suara, saya pikir dampaknya akan terjadi gerakan yang benar-benar nyata dan sifatnya kontinu," ungkapnya.
Pemekaran Tasela menjadi DOB ini, terang dia, sangat diperlukan. Pasalnya, Kabupaten Tasikmalaya yang terdiri dari 39 kecamatan dan 351 desa itu terlalu luas. Sementara, pendapatan asli daerah (PAD) untuk menunjang kebutuhan masyarakat masih minim. Sehingga, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak begitu besar.
Begitu juga bantuan dari Pemprov Jabar dan pusat tidak memenuhi seluruh pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya. Akibatnya, pembangunan tidak merata di setiap daerahanya. "Kalau Tasik Selatan ini sudah menjadi kabupaten, setidaknya akan ada percepatan dalam pembangunan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum saat dihubungi Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) melalui panggilan telepon tidak memberikan jawaban. Pesan SMS yang dilayangkan pun tidak dibalas kemarin. (mg1)
TASIK – Proses pemekaran Tasik Selatan (Tasela) dari Kabupaten Tasikmalaya menjadi daerah otonom baru (DOB) dipertanyakan. Bahkan upaya Pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi
- DPRD Kota Bogor Gelar Sidak ke OPD, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal