Pemekaran, Upaya Sedot Uang Jakarta
Jumat, 07 Agustus 2009 – 11:56 WIB
Dia yakin, kalau sudah terjadi keadilan dan pemerataan pembangunan, maka dengan sendirinya aspirasi pemekaran akan berhenti dengan sendiri. Sebaliknya, selama uang negara masih dikuasai Jakarta, maka aspirasi pemekaran akan terus bermunculan. "Aspirasi pemekaran harus dimaknai sebagai gerakan politik agar uang tak hanya beredar di Jakarta," cetus Agun.
Baca Juga:
Anggota DPD dari Nusa Tenggara Barat (NTB) Harun Al-Rasyid, tidak setuju dengan pendapat Agun. Katanya, pemekaran daerah hanya dinikmati segelintir elit lokal, bukan dinikmati rakyat. "Titik beratnya lebih kepada pembagian kekuasaan. Antara politisi dan birokrasi di daerah, saling bagi-bagi kekuasaan," kata mantan Gubernur NTB itu. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Meski banyak desakan agar pemekaran daerah dihentikan, namun ada juga pihak yang menilai pemekaran tetap harus dilanjutkan. Anggota Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN