Pemenang Cannes Films Festival itu Terinspirasi dari Yogyakarta
jpnn.com - Prenjak/In The Year of Monkey, sebuah film pendek dari Indonesia, berhasil mendapatkan penghargaan sebagai film pendek terbaik di 55th Semain De La Critique Cannes Films Festival 2016. Film pendek itu adalah karya sutradara Wregas Bhanuteja.
"Prenjak kalau di Jawa, nama burung," kata Wregas dalam konferensi pers di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Wregas menjelaskan, film berdurasi 12 menit itu dibuat di Studio Batu di Yogyakarta. Ide membuat film Prenjak/In The Year of Monkey terinspirasi dari kisah temannya di Yogya.
"Saya punya teman di Yogya, dia cerita waktu di SD, dia pergi ke alun-alun, dia bilang saya ketemu perempuan jual wedang ronde, tapi dia juga jual korek sebatang Rp 10 ribu. Dengan korek itu bisa lihat alat vitalnya (perempuan penjual korek api itu)," tutur Wregas.
Wregas menjelaskan, film itu dinamakan Prenjak karena dulu perempuan yang menjual korek disebut ciblek. Nah, ciblek itu juga merupakan nama burung.
"Saya mau nama burung juga, tapi pilih nama lain. Akhirnya saya pilih Prenjak," ungkap Wregas. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Canggung Bertemu Ruben Onsu, Sarwendah: Takut Salah Panggil
- Sidang Pleidoi, Harvey Moeis Sebut Nama Sandra Dewi
- 3 Berita Artis Terheboh: Perubahan Sarwendah, Canggung Bertemu Ruben Onsu
- Nope Fest 2024 Sukses Digelar, Belajar Public Speaking Sambil Melawan Bully
- Sidang Perceraian, Baim Wong Hadirkan Saksi Ahli dan Fakta
- Paula Verhoeven Berharap Bisa Kembali Tidur Bareng Anak-Anak?