Pemenang Konvensi Tak Dapat Selamat dari SBY

jpnn.com - JAKARTA - Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat resmi berakhir hari ini, Jumat (16/5). Menteri BUMN Dahlan Iskan yang memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei tiga lembaga, keluar sebagai pemenang.
Hasil tersebut diumumkan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta. Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono pun mengomentari hasil tersebut dalam pidatonya.
SBY memuji kesebelas peserta yang selama berjalannya konvensi telah memaparkan visi dan misi mereka secara gamblang. Meski akhirnya elektabilitas peserta konvensi masih kalah dari capres lain, SBY pun mengaku tidak berkecil hati.
"Saya menilai 11 peserta memiliki potensi, kemampuan dan sebenarnya siap bertarung di pilpres," kata SBY di kantor DPP Partai Demokrat, Kramat, Jakarta, Jumat (16/5).
Pria yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat itni juga membanggakan penyelenggaraan konvensi. Menurutnya, ajang tersebut telah memberi pelajaran politik yang berharga kepada masyarakat.
Pasalnya, mekanisme konvensi diyakininya sebagai cara paling baik dan demokratis untuk memilih calon pemimpin. "Cara ini cara berdasarkan merit, bukan suka atau tidak suka. Dan pada akhirnya kita telah sampaikan putra-putra terbaik bangsa," paparnya.
Namun anehnya, pidato SBY sama sekali tidak menyinggung tentang Dahlan Iskan yang telah memenangkan konvensi. Presiden RI ke-6 ini tidak mengucapkan selamat kepada Dahlan. Bahkan nama Dahlan tidak sekalipun disebut oleh SBY. (dil/jpnn)
JAKARTA - Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat resmi berakhir hari ini, Jumat (16/5). Menteri BUMN Dahlan Iskan yang memiliki elektabilitas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam