Pemenang Pilkada Didominasi Politik Dinasti
jpnn.com - TANGERANG – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengungkapkan masih banyak kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tersangkut masalah hukum di Indonesia. Anehnya, mereka ingin terus duduk di kursi jabatannya dan menjadikan politik dinasti sebagai strategi politik.
“Ada 346 kepala daerah dan wakilnya yang masih terlibat kasus hukum di berbagai daerah,” ujar Siti dalam Seminar dan Lokakarya bertema “Komunikasi dan Pilkada Serentak 2015 “ yang diselenggarakan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APIK PTM) di Kota Tangerang, Kamis (10/12).
Menurut Siti Zuhro, ada tujuh wakil gubernur, 19 wakil wali kota, 24 gubernur, 50 wali kota, 56 wakil bupati, dan 190 bupati terbelit kasus hukum di Indonesia. Hal tersebut masih terjadi karena banyaknya kepala daerah yang menggunakan politik dinasti.
“Banyak kepala daerah yang ingin terus duduk di kursi jabatannya dan menjadikan politik dinasti sebagai strategi politik,” ucapnya.
Lantas bagaimana dengan hasil Pilkada 2015? Meski tidak menyebutkan angkanya, namun menurut Siti, dari kepala daerah dan wakilnya yang menang versi hitung cepat, ada beberapa diantaranya terbelit masalah hukum. Banyak juga yang masih dalam lingkaran politik dinasti.(esy/jpnn)
TANGERANG – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengungkapkan masih banyak kepala daerah dan wakil kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Basarah Singgung Soal Koordinasi dengan Megawati
- Polda Sumsel Mempertebal Pengamanan PSU Pilkada Empat Lawang
- Polisi Tipu Polisi di Sumut, Widya Pratiwi Desak Reformasi Pola Seleksi Perwira
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU