Pemenang Tender e-KTP Kurang Meyakinkan

Base Camp Tersembunyi, Berkedok Rumah Tinggal

Pemenang Tender e-KTP Kurang Meyakinkan
Pemenang Tender e-KTP Kurang Meyakinkan

Saat masuk di base camp, INDOPOS disambut oleh sekretaris konsorsium. Dia mengaku bernama Thya. Di dalam rumah, terdapat ruang tamu yang berhubungan langsung dengan ruang rapat karyawan seluas kurang lebih 70 meter persegi. Di tengah ruang rapat yang mungkin dulunya sebuah ruang makan keluarga itu terdapat meja oval memanjang, dikelilingi 10 kursi.

Di depan meja rapat terdapat papan tulis berisi tulisan, diagram, dan peta lokasi daerah. Rumah berdesain minimalis itu terdiri atas enam kamar yang difungsikan sebagai ruang direksi. Kemungkinan besar untuk para pentolan lima perusahaan gabungan, Perum PNRI, PT Sucofindo, PT Len Industri, PT Kuadra Solution, dan PT Sandipala Artha Putra.

Di sebelahnya terdapat ruangan bertuliskan manajer proyek. Belakangan diketahui Manajer Proyek e-KTP Manajemen Bersama (MB) Konsorsium PNRI adalah mantan Kepala Divisi Niaga Perum PNRI, Agus Eko Priadi. Agus sebenarnya sudah pensiun tetapi dikaryakan oleh Perum PNRI untuk menggarap proyek pengadaan barang e-KTP.

Bertemu Agus tidak mudah. Untuk bisa mewawancarai pria berambut khas itu cukup berliku. INDOPOS datang dua kali. Pertama, Thya, sekretaris konsorsium, mengaku Agus tidak ada. Katanya sedang rapat di Kementerian Dalam Negeri.

JAKARTA - Barangkali, cukup rasional jika megaproyek KTP elektronik (e-KTP) senilai Rp 5,9 triliun itu disoal. Sebab dari penelusuran INDOPOS (JPNN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News