Pemendiknas No 24 Tahun 2010 Dinilai Beraroma Intervensi

Pemendiknas No 24 Tahun 2010 Dinilai Beraroma Intervensi
Pemendiknas No 24 Tahun 2010 Dinilai Beraroma Intervensi
"Kalau boleh dikatakan Permendiknas 24/2010 merupakan langkah setback. Beda sekali dengan Permendiknas No 67 Tahun 2008. Di mana, aspirasi dari kampus, langsung ditindaklanjuti pemerintah," tuturnya.

   

Selanjutnya, Jauhar memaparkan proses pemilihan pektor Undip Semarang pada 2006. Saat itu Prof Susilo Wibowo berhasil terpilih menjadi rektor dengan selisih satu suara dengan pesaingnya. Saat diserahkan ke presiden, kata dia, tidak ada masalah, Presiden SBY langsung setuju saja.

“Artinya, presiden selalu inline dengan aspirasi kampus. Beliau begitu menghargai suara kampus. Sangat berbeda dengan Permen 24/2010 yang sangat kental aroma intervensinya. Ini kan bisa mempengaruhi persepsi publik terhadap pemerintah," paparnya.    

Sementara, anggota Senat ITS, Sritomo Wignyosubroto Msc mengatakan Permendinkas No 24 Tahun 2010 terbukti berdampak secara nasional bagi civitas akademika. Bahwa aturan tersebut melahirkan bentuk intervensi terselubung, tidak bisa dibantah.

JAKARTA - Adanya campur tangan pemerintah dalam pemilihan rektor PTN, ternyata bukan isapan jempol semata. Para rektor PTN mulai dilanda keresahan

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News