Pemeran Pierre Tendean, Benar-benar Dipopor, Disundut Rokok
Kalau selama ini hanya bisa memandangi wajah Nasution dari jauh, hari itu dia bisa ngobrol dengan sosok murah senyum tersebut sangat dekat.
Di rumah Nasution siang itu juga ada Arifin C. Noer. Wawan cuek saja, tidak tahu maksud kedatangan sutradara kenamaan tersebut di sana.
Di dekat Arifin, ada Mitze Farre. Dia adalah kakak kandung mendiang Kapten (Anumerta) Pierre Tendean, ajudan Nasution.
Tanpa sepengetahuan Wawan, Mitze mengamati sosok Wawan. Wajahnya, tubuhnya, dan gerak-geriknya.
Tanpa sepengetahuan Wawan pula, pertemuan siang itu sebenarnya adalah casting kilat untuk menentukan layak atau tidaknya Wawan menjadi salah seorang tokoh utama film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S/PKI.
Tidak lama bincang-bincang itu berjalan, Mitze terlihat membisikkan sesuatu kepada Arifin.
”Dia orangnya…mirip dengan Pierre,” kata Wawan menirukan ucapan Mitze kepada Arifin yang mampu didengarnya meski diucapkan sambil berbisik.
Belum hilang kekaguman bertamu Nasution, Wawan diajak ke halaman belakang rumah oleh seseorang yang tidak dia kenal dalam pertemuan itu.
Saat pengambilan gambar untuk film G 30 S/PKI, Arifin mampu menciptakan suasana tegang dan menyayat hati lewat arahannya yang detail.
- Lokananta, 15 Maret 1965, dan Koleksi Langka Vinil Genjer-Genjer
- LIhat, KSAL Didampingi Jajarannya Berdiri Tegak & Memberi Hormat
- Komentari Gatot Nurmantyo, Moeldoko Pakai Kata Subjektif dan Perasaan
- Mahfud MD: Kiai Saya Dibunuh Oleh PKI!
- Sepertinya Film G30S Cuma Fiksionalisasi Soeharto sebagai Pahlawan Penumpas PKI
- Jelang 30 September, Panglima TNI-KSAD Diminta Tayangkan Film G30S/PKI