Pemeras dan Penganiaya Sopir Truk Itu Ambruk Ditembak Polisi, nih Tampangnya
jpnn.com, MEDAN - SA, 30, pelaku penganiayaan dan pemerasan terhadap seorang sopir truk yang tengah melintas di daerah Sicanang, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, ambruk ditembak polisi.
Tersangka diberikan tindakan tegas dan terukur, karena berusaha menyerang petugas, saat akan dilakukan penangkapan.
Kapolres Belawan AKBP Muhammad R Dayan mengatakan korbannya adalah sopir truk bermuatan kayu, Ramadhona, 35, warga Pulau Samosir, Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara.
"Tersangka merupakan warga Belawan Bahari dan sudah diamankan Kamis (26/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku terpaksa ditembak karena melawan saat ditangkap. Pelaku kini masih menjalani perawatan di rumah sakit," ujar AKBP Muhammad R Dayan.
Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui tersangka sudah sering melakukan pemerasan terhadap sopir truk yang melintas di Belawan.
"Bahkan, pelaku tak segan-segan menganiaya warga setempat jika berani melaporkan aksinya kepada petugas kepolisian," ujarnya.
Dayan menyebutkan, dari tangan tersangka, penyidik menyita barang bukti pisau dan potongan baju korban, serta sejumlah uang.
Selain itu, aparat kepolisian masih mengejar pelaku lainnya (DPO).
SA, 30, pelaku penganiayaan dan pemerasan terhadap korban Ramadhona, 35, sopir truk yang tengah melintas di daerah Sicanang, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, ambruk ditembak polisi.
- Respons PDIP Semarang soal Kasus Mbak Ita di KPK
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, 2 Polisi Lagi Kena Demosi
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- Polri Akan Kembalikan Rp 2,5 Miliar Hasil Pemerasan kepada Penonton DWP
- Penyiram Air Keras ke Ibu dan Anak Ditangkap, Ternyata Pelakunya Bapak Sendiri
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Polda Jateng: Tersangka Berpotensi Bertambah