Pemerasan di Bandara Soetta, Saksi JPU Nilai Eks Pejabat Bea Cukai Jalankan Tugasnya
"Temuan kesalahan pasti. Paling sering nilai pabean, uraian barang diberitahukan terlalu umum tidak spesifik. Saya perbaiki, (tidak perlu dilaporkan ke kepala kantor selaku atasan langsung ) langsung kita koreksi," tandasnya.
Firul mengungkapkan secara jelas under invoice yaitu adanya penurunan harga dari nilai sebenarnya. Kesalahan itu dapat menyebabkan kerugian keuangan negara dari pajak impor yang seharusnya dibayar.
"Under Invoicing secara umum nilainya diturunkan dari harga sebelumnya. Bisa disimpulkan seperti ini (mark down barang). Pastinya (kerugian negara)," ungkapnya.
Sementara itu, terdakwa Qurnia Ahmad Bukhori mengatakan dari beberapa persidangan sebelumnya, saksi menyebut PT SKK banyak melakukan pelanggaran yang dapat merugikan keuangan negara.
"Fakta persidangan PT SKK yang disampaikan saksi Firul tadi banyak kesalahan berupa under invoicing, memberitahukan jenis barang berbeda, impor barang larangan pembatasan tanpa ijin yang diteruskan untuk ditangani p2. ini (kesalahan) tentunya merugikan negara," katanya. (dil/jpnn)
Saksi yang dihadirkan pada sidang ke-6 perkara pemerasan oleh oknum Bea Cukai Bandara Soetta justru mengungkap sejumlah kejanggalan terkait pihak pelapor
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Akses Gerbang SDN 1 Petir Ditutup dengan Tumpukan Batu, Kok Bisa?
- Gaya Nikita Mirzani Saat Sidang Perdana, Ada yang Berbeda? Lihat Tuh
- Saksi: Investigasi Kemenkeu Nyatakan Eks Pejabat BC Soetta Tidak Bersalah
- Sidang Pemerasan di Bandara Soetta, QAB Sebut Mantan Bos Abaikan Pelanggaran PT SKK
- Kasus Pemerasan di Bandara Soetta, PT SKK Bantah Tudingan Terdakwa
- PT SKK Bantah Tudingan Terdakwa Pemerasan di Bandara Soetta