Pemerataan Pendidikan Ditarget Tuntas 2 Tahun
Selasa, 02 Juli 2013 – 19:01 WIB
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov DKI Jakarta ingin menghapuskan diskriminasi terhadap sekolah unggulan dan non unggulan. Untuk itu Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan dengan sistem zonasi.
Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, hilangnya diskriminasi sekolah diharapkan bisa membuat kualitas pendidikan lebih merata. Namun diakuinya, untuk mencapai tujuan ini tidak mudah dan membutuhkan waktu yang panjang.
"Ini membutuhkan waktu dua tahun untuk mencapai itu semua," kata Taufik kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/6).
Menurut Taufik, sekolah-sekolah non-unggulan harus dapat meningkatkan kredibilitasnya agar pemerataan tercapai. Selain itu pengetahuan dan kompetensi guru serta kepala sekolah juga harus ditingkatkan.
JAKARTA - Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov DKI Jakarta ingin menghapuskan diskriminasi terhadap sekolah unggulan dan non unggulan. Untuk itu Pendaftaran
BERITA TERKAIT
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja