Pemerataan Pendidikan Indonesia lewat Program di Edufund
jpnn.com, JAKARTA - Pemerataan pendidikan di Indonesia masih memerlukan perhatian lebih dari semua pihak.
Sistem pendidikan seharusnya bisa menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh hak pendidikan.
Salah satu sebab kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia karena faktor ekonomi. Banyak dari anak putus sekolah dikarenakan mahalnya biaya pendidikan yang harus dibayarkan.
Oleh karena itu, Edufund hadir untuk menjawab tantangan dan peluang sebagai perusahaan finansial teknologi yang menjadi pilihan utama masyarakat dalam upaya meningkatkan pemerataan pendidikan.
Ini juga sebagai bentuk dukungan program student loan atau pinjaman pelajar yang disarankan oleh Pak Presiden Joko Widodo pada 2018.
Sejak 2019, Edufund telah melayani lebih dari ribuan pengguna yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa, Fresh Graduate maupun pekerja.
Selain itu telah bekerja sama lebih dari puluhan institusi pendidikan terdiri dari sekolah, universitas, dan tempat kursus dalam bentuk pembiayaan yang bisa digunakan di seluruh wilayah Indonesia.
Beberapa institusi pendidikan yang sudah bekerja sama secara resmi adalah Universitas Pelita Harapan (UPH), IPMI International Business School ,SAE Institute Jakarta, Wall Street English (WSE), Algoritma, Purwadhika, dan lainnya.
Salah satu sebab kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia karena faktor ekonomi. Banyak dari anak putus sekolah dikarenakan mahalnya biaya pendidikan yang harus dibayarkan.
- OttoDigital & Edufund Bantu Mahasiswa Dalam Pembiayaan Kuliah, Bebas Bunga
- Praktisi Sebut Pinjaman Pendidikan Berbentuk Fintech Punya Manfaat Besar
- Ganjar Pranowo Siapkan Konsep Anggaran Riset dan Pengembangan untuk Mewujudkan SDM Unggul
- Ganjar Pranowo Meningkatkan Mutu Pendidikan, Mulai dari Peningkatan Kesejahteraan Guru Honorer
- Catat! Ini 7 Kebijakan Nadiem Makarim yang Bikin Polemik
- Dana Pendidikan Naik 200 Persen tetapi Indonesia Kok Masih Tertinggal