Pemeriksaan Boediono Dinilai Hanya Formalitas
Senin, 03 Mei 2010 – 04:11 WIB
Febri menambahkan, pemeriksaan terhadap Boediono, seharusnya menjadi salah satu upaya KPK, untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap lembaga antikorupsi tersebut. "Jangan kecewakan masyarakat, apalagi banyak politisi yang ingin KPK hancur. Karena itu, KPK harus kritis dalam menangani kasus Century ini,"tambahnya.
Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Riyanto mengaku belum mengetahui secara pasti, terkait keputusan pemeriksaan Boediono yang hanya berlangsung satu kali. Dia hanya mengatakan, dirinya belum bertemu dengan tim penyelidik KPK. "Saya belum ketemu dengan tim penyelidiknya. Jadi saya belum bisa berbicara soal tindak lanjutnya (pemeriksaan Boediono)"ujarnya ketika dihubungi kemarin. Sementara itu, kedua pimpinan KPK, M. Jasin dan Haryono Umar belum merespon hingga berita ini diturunkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK M. Jasin mengindikasikan, pemeriksaan terhadap Boediono sudah rampung. "Berdasarkan laporan tim (penyelidik) sudah selesai (terkait pemeriksaan Boediono)" ujar Jasin Jumat (30/4) malam lalu.
Jasin menuturkan, KPK mengacu pada prinsip, pengambilan info dari pihak yang bersangkutan, secepat mungkin. Sehingga, pemeriksaan tidak perlu dilakukan berulang-ulang. "Justru cara seperti itu malah yang lebih profesional. Makanya kemarin tim penyelidik selesaikan (pemeriksaan terhadap Boediono) sampai malam. Karena kita memang berprinsip seperti itu,"paparnya. (ken)
JAKARTA - Pemeriksaan Wapres Boediono oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diwacanakan hanya berlangsung satu kali, langsung menuai protes.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak
- MA Berhentikan eks Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono terkait Kasus Ronald Tannur