Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai, Target 80 % Warga Jateng

jpnn.com, SOLO - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Jawa Tengah (Jateng) resmi dimulai, Senin (10/2). Ada 881 Puskesmas membuka layanan ini.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintahan Prabowo-Gibran yang berorientasi pada pencegahan dengan pendekatan preventif dan promotif.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar menegaskan deteksi dini menjadi fokus utama dalam program ini.
"Mulai bayi lahir, usia 25 jam, idealnya 48 jam, tetapi setelah 24 jam sudah dilakukan pemeriksaan tertentu untuk mendeteksi kemungkinan hipoteroid, kelemahan jantung, atau kondisi kesehatan lainnya," ujarnya.
Termasuk dilakukan secara bertahap untuk berbagai kelompok usia, mulai dari balita (1-6 tahun), anak sekolah (7-18 tahun) yang akan dimulai pada Juli 2025, hingga dewasa dan lansia (18-59 tahun ke atas).
Setiap kelompok akan menjalani PKG yang berbeda-beda, tetapi prinsip utamanya tetap pada pencegahan penyakit menular dan tidak menular.
Pemerintah menargetkan cakupan minimal 80 persen dari total 38 juta penduduk Jawa Tengah. "Ini butuh partisipasi semua pihak," tegas Yunita.
Sebagai inovasi dalam layanan kesehatan, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan dalam rentang waktu 30 hari setelah ulang tahun dengan mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.
Pemeriksaan kesehatan gratis di Jateng dimulai, target 80 persen warga terlayani.
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Isu Pemekaran Provinsi Menguat, Pemprov Jateng Sebut Tak Ada Urgensinya
- Pertama di Indonesia, JEC Hadirkan One-Stop Service Kesehatan Mata Anak
- Siloam Hospitals Group Berjaya di Ajang Healthcare Asia Awards 2025
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Aplikasi Kantong UMKM Bantu Pelaku Usaha Jateng Berkembang di Era Digital